Rabu, 20 Juli 2016

Teroris Santoso Tewas Ditembak Prajurit Kostrad Batalion 515 Tanggul-Jember.


Sejumlah prajurit TNI dari Kesatuan Raider mempersiapkan senjata sebelum menaiki pesawat yang akan mengangkut mereka menuju Poso di Bandara Mutiara Sis Aljufri, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (23/1). Sekitar 1.000 orang prajurit dari Kesatuan Kopassus, Marinir, Raider, dan Kostrad akan bergabung dengan 2.000 personel gabungan TNI dan Polri yang sudah lebih dahulu ada di Poso untuk melancarkan operasi keamanan memburu kelompok sipil bersenjata. (ANTARA FOTO/Basri Marzuki/kye/16)
Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah memastikan bahwa pria yang tewas ditembak Satuan Tugas Operasional Tinombala di Sulawesi Tengah adalah Santoso. “Hasil penggambaran wajah dan ciri lain, baik oleh anggota yang mengenal dan saksi yang mengenal, sementara ini dianggap positif dia adalah Santoso,” ujar Kapolri di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (19/7).
Sementara itu, Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Rudy Sufahriadi, mengatakan bahwa Santoso ditembak oleh prajurit Kostrad dari Batalion 515 Tanggul-Jember dalam baku tembak di Pegunungan Tambara, Poso, Palu, Sulawesi Tengah.
“Jadi Tim Alfa yang melakukan penembakan terhadap Santoso itu tim Alfa 29 adalah prajurit dari Batalion 515 Tanggul-Jember, Kostrad,” ujar Brigjen Rudy, Selasa (19/7).
Saat ini, jenazah dibawa ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan identitas. Pihak kepolisian akan melakukan tes DNA guna memastikan bahwa jenazah itu adalah Santoso.
Sumber: poskotanews.com dan jpnn