Sejumlah
prajurit TNI dari Kesatuan Raider mempersiapkan senjata sebelum menaiki
pesawat yang akan mengangkut mereka menuju Poso di Bandara Mutiara Sis
Aljufri, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (23/1). Sekitar 1.000 orang
prajurit dari Kesatuan Kopassus, Marinir, Raider, dan Kostrad akan
bergabung dengan 2.000 personel gabungan TNI dan Polri yang sudah lebih
dahulu ada di Poso untuk melancarkan operasi keamanan memburu kelompok
sipil bersenjata. (ANTARA FOTO/Basri Marzuki/kye/16)
Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah memastikan bahwa pria yang
tewas ditembak Satuan Tugas Operasional Tinombala di Sulawesi Tengah
adalah Santoso. “Hasil penggambaran wajah dan ciri lain, baik oleh
anggota yang mengenal dan saksi yang mengenal, sementara ini dianggap
positif dia adalah Santoso,” ujar Kapolri di Istana Merdeka, Jakarta,
Selasa (19/7).
Sementara itu, Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Rudy Sufahriadi,
mengatakan bahwa Santoso ditembak oleh prajurit Kostrad dari Batalion
515 Tanggul-Jember dalam baku tembak di Pegunungan Tambara, Poso, Palu, Sulawesi
Tengah.
“Jadi Tim Alfa yang melakukan penembakan terhadap Santoso itu tim
Alfa 29 adalah prajurit dari Batalion 515 Tanggul-Jember, Kostrad,” ujar Brigjen
Rudy, Selasa (19/7).
Saat ini, jenazah dibawa ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan
identitas. Pihak kepolisian akan melakukan tes DNA guna memastikan bahwa
jenazah itu adalah Santoso.
Sumber: poskotanews.com dan jpnn