MARAH ADALAH RACUN MENTAL, JIKA DIUMBAR SECARA ASAL AKAN MEMBUAT HIDUP PELAKUNYA TERPENTAL.
Hirup pikuk kampanye jelang pemilihan anggota legislatif 9 April lusa, minggu kemaren telah usai. Ibarat pesta meriah, tentu saja meninggalkan pemandangan yang tidak biasa. Pohon, tiang listrik, pagar depan rumah saya di kampung seketika berubah poster yang tidak saya kenal identitas pemiliknya.
Setelah pesta kampanye usai, pemilik poster yang wajahnya sumgringah, menebar janji, lengkap dengan atribut gelar kesarjanaan, tidak juga datang bertandang untuk menurunkan posternya. Yang menurunkan malah petugas kebersihan lingkungan tempat tinggal. Akhirnya janji tinggal janji yang telah diumbar lewat maklumat di poster, diperdengarkan lewat radio, televisi bahkan media sosial, tinggal kita nantikan pembukitannya, kelak jika dia terpilih. Seandainya tidak terpilih mohon bersabar, mungkin belum jodohnya jadi wakil rakyat. Jika menang mohon jangan ngasorake, sombong dan yang kalah jangan mengamuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar